BSA7GSA5TSAoGfd6GUO5Tfd9GY==

Apa Saja Tes Masuk Kedokteran?

Masuk Fakultas Kedokteran harus melewati beberapa tes yang diadakan dari Fakultas Kedokteran pilihan Anda. Tes ujian masuk ini secara umum dari semua Universitas sama meliputi tes tulis, tes TPA, dan tes kesehatan.

Jalur masuk di Fakultas Kedokteran meliputi SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri. Bagi Anda yang baru lulus SMA, maksimalkanlah beberapa jalur tes berikut dengan cara mempersiapkan diri jauh hari agar mendapatkan hasil yang maksimal. Perlu diperhatikan nilai minimal masuk fakultas kedokteran agar persentase masuk lebih besar. Berikut beberapa tahapan tes ujian masuk fakultas kedokteran :

Apa Saja Tes Masuk Kedokteran?

Apa Saja Tes Masuk Kedokteran?

Tes Tulis Masuk Fakultas Kedokteran

Tes Tulis merupakan tahapan awal untuk seleksi calon mahasiswa baru yang ingin kuliah di Fakultas Kedokteran. Setelah melakukan pendaftaran, nantinya Anda akan dihadapkan dengan Tes Tulis yang meliputi mata pelajaran seperti di SMA. Mata Pelajaran yang diuji adalah :

  1. Pelajaran Biologi
  2. Pelajaran Fisika
  3. Pelajaran Kimia
  4. Pelajaran Matematika Dasar
  5. Pelajaran Matematika IPA
  6. Pelajaran Bahasa Indonesia
  7. Pelajaran Bahasa Inggris
Tips untuk lulus di tes ujian tulis adalah dengan mempersiapkan diri jauh sebelum ujian dilaksanakan. Persiapan yang matang membuat Anda lebih percaya diri dalam menjawab soal sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Sekarang sudah banyak bimbel yang menyediakan fasilitas belajar untuk mempersiapkan tes masuk fakultas kedokteran. Simak beberapa rekomendasi bimbel kedokteran disini.

Tes Potensi Akademik (TPA) Masuk Fakultas Kedokteran

Tes Potensi Akademik atau disebut TPA adalah tes yang harus dilewati selanjutnya untuk masuk Fakultas Kedokteran. Tes TPA ini tidak selalu diadakan oleh Institusi Pendidikan tergantung dari kebijakan masing-masing. Tes TPA sudah dilaksanakan sejak tahun 2009 dengan tujuan mengetahui bakat, kemampuan komunikasi, dan cara berfikir calon mahasiswa baru dalam bidang keilmuan (akademik). Tes TPA telah menjadi standar internasional dengan identik dengan sebutan CRE (Graduate Record Examination).

Adapun rangkaian Tes Potensi Akademik (TPA) meliputi :

1. Tes Gambar

Tes gambar merupakan tes yang bertujuan untuk mengukur daya logika ruang seseorang. Tes ini meliputi pengelompokkan gambar, bayangan gambar, dan identifikasi gambar.

2. Tes Verbal

Tes Verbal adalah tes yang bertujuan menguji kemampuan verbal seseorang dalam bidang bahasa dan kata. Tes Verbal ini meliputi persamaan kata (sinonim), lawan kata (antonim), dan hubungan kata.

3. Tes Numerik

Tes Numerik merupakan tes yang berhubungan dengan angka, logis matematis, dan rangkaian cara berfikir. Adapun tes numerik ini seperti tes seri angka, tes seri huruf, tes hitungan dan tes angka yang di kemas dalam cerita.

4. Tes Kemampuan Logika

Tes kemampuan logika bertujuan untuk melihat kemampuan seseorang dalam hal penalaran serta cara memecahkan masalah secara logis. Tes ini meliputi tes logika cerita, tes logika diagram, dan tes analisa pernyataan dan kesimpulan.

Tes Kesehatan Masuk Jurusan Kedokteran

Tahap terakhir dalam tes masuk kedokteran adalah Tes Kesehatan. Setelah Anda dinyatakan diterima di Fakultas Kedokteran melalui jalur seperti SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri serta melalui tes TPA maka tes kesehatan adalah tes penentu apakah Anda dinyatakan diterima atau tidak.

Tes Kesehatan dalam seleksi masuk Fakultas Kedokteran bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan seseorang apakah ada penyakit yang sekiranya akan mengganggu jika kelak sudah kuliah kedokteran. Penyakit yang baisanya dinilai adalah buta warna, penyakit menular seperti TB, HIV, dan sebagainya.

Berikut beberapa tes kesehatan di Fakultas Kesehatan

1. Tes tinggi badan

Pengukuran tes tinggi badan biasaya tidak menjadi syarat mutlak agar di terima di Kedokteran. Biasanya jurusan ilmu kesehatan memiliki standar tinggi yaitu 155 cm untuk laki-laki dan 150 cm untuk perempuan.

2. Tes buta warna

Tes buta warna ini menjadi syarat mutlak dalam kedokteran. Seorang dokter harus bisa membedakan warna karena berhubungan dengan profesi di lapangan. Contohnya membedakan warna kelainan kulit, warna darah, dan masih banyak lagi. Tes buta warna menggunakan buku ishihara dengan menyebutkan huruf yang benar dalam berbagai macam warna.

3. Tes Berat Badan

Tes berat badan sebenarnya tidak menjadi masalah yang utama. Mahasiswa kedokteran harus memiliki berat badan yang ideal agar kesehatan tetap terjaga. Bagi Anda yang ingin masuk kedokteran tetapi memiliki berat badan yang tinggi atau obesitas mungkin nanti hanya akan diarahkan untuk mengurangi berat badan dengan menjaga pola makan dan olahraga.

4. Tes Pendengaran

Tes pendengaran berfungsi untuk mengetahui daya tangkap seseorang dalam pendengaran. Biasanya tes ini dilakukan di Poli THT dan mengevaluasi telinga apakah ada serumen ataupun penyakit telinga lain. Tes audiometri juga dilakukan untuk mengetahui apakah Anda dapat mendengar suara dengan frekuensi kecil sekalipun.

5. Tes Penglihatan

Tes penglihatan bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh penglihatan Anda. Tes penglihatan atau visus ini dilakukan di Poli Mata dengan Snellen Chart dalam jarak 6 meter dan disuruh membaca huruf dari atas ke bawah dengan ukuran yang berbeda. Jangan khawatir jika Anda memiliki mata minus dan sedang menggunakan kacamata atau lensa kontak. Tes ini hanya untuk mengecek mata Anda tidak memiliki keluhan penglihatan yang parah.

6. Tes Tekanan Darah

Tes Tekanan Darah bertujuan untuk mengetahui tekanan darah Anda normal atau tidak. Nilai normal tekanan darah sekitar 120/80. Jadi disarankan sebelum melakukan tes ini diharuskan untuk istirahat yang cukup, jangan panik, dan mengonsumsi makanan yang sehat.

7. Tes Kesehatan Gigi

Tes kesehatan gigi bertujuan untuk menilai kebersihan diri calon mahasiswa baru. Jadi, jaga kebersihan gigi Anda dengan cara menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur.

8. Tes Urine

Tes Urine dilakukan untuk mengetahui penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau sering disebut narkoba. Jika dalam hasil urin dinyatakan positif narkoba maka secara langsung Anda dinyatakan gagal atau tidak diterima di Fakultas Kedokteran. Tes ini juga berfungsi untuk mengetahui apakah Anda sedang hamil atau tidak khususnya bagi kaum wanita. Jika positif, maka Anda akan disuruh menyertakan surat pernikahan dan fotokopi akta nikah.

9.Tes rontgen

Tes rontgen bertujuan untuk mengetahui penyakit menular atau tidak. Tes rontgen ini menilai kelainan paru seperti Tuberculosis (TBC) dan sebagainya.

Itulah pembahasan mengenai Apa Saja Tes Masuk Kedokteran?, semoga Anda yang sedang tes ujian masuk kedokteran dilancarkan sehingga dapat diterima di FK pilihan masing-masing, Amin!!!